Menjelang akhir tahun ajaran orang tua yang memiliki anak kelas XII mulai gelisah dengan masa depan anak-anaknya. Berbagai informasi mereka gali untuk mencari pendidikan yang terbaik untuk mereka. Hanya siswa yang berprestasilah yang akan memperoleh universitas terbaik karena untuk masuk ke sana harus melalui beberapa seleksi yang dapat membuktikan bahwa mereka layak kuliah di sana.
Salah satu universitas yang menjadi incaran mereka adalah UI. UI yang merupakan universitas terbaik jakarta ini memiliki pesingrid yang tinggi untuk setiap tahunnya. Hal ini wajar saja karena pengelolaan pendidikan di UI tidak asal-asalan, mereka terus menggodog berbagai peraturan yang dapat membimbing para mahasiswanya untuk ke gerbang keberhasilan. Salah satu peraturan terbaru tahun ini yang dikeluarkan UI adalah Kampus UI bebas rokok.
Keputusan direktur UI mengenai kampus UI bebas dari rokok mendapat sambutan positif dari masyarakat. UI tidak main-main dengan keputusan ini. Hal ini dibuktikan dengan undang-undang no.09/SK/DV/UI/2017 yang dikeluarkan oleh Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA. Undang-undang yang ditetapkan pada tanggal 3 Februari 2017 ini melarang seluruh warga UI baik mahasiswa, dosen, atau karyawan lain yang ada di lingkungan UI merokok di area kampus kecuali pada area yang telah ditentukan.
Malah pihak kampus akan memberikan tindakan pada siapapun yang merokok di area kampus UI akan dikenakan denda sebesar Rp. 100.000,- yang akan dimasukkan ke dalam rekening UI. Untuk mendukung program ini, pihak UI akan memberikan insentif Rp. 50.000,- bagi siapa pun yang menemukan pelanggar yang merokok di lingkungan UI dengan syarat dapat memberikan bukti yang lengkap.
Tentunya dengan peraturan ini akan meminimalisir perokok di Indonesia terutama untuk mahasiswa UI. Seperti kita ketahui rokok sangat berbahaya bagi kesehatan serta mengganggu cara kerja otak. Oleh karena itu UI sebagai universitas terbaik jakarta ingin memberikan pendidikan yang terbaik dengan menelurkan lulusan yang berkualitas. Meskipun UI sudah terkenal dengan lulusan-lulusan yang terbaik namun dengan program ini berharap dapat lebih meningkatkan kembali lulusan yang berkualitas.
Pihak UI berkeyakinan rusaknya generasi karena rokok. Oleh karena itu keputusan ini layak di berlakukan di kampus UI. Sebagai salah satu contoh pengelolaan kampus secara psikis diharapkan peraturan ini dapat menghasilkan lulusan yang siap tempur di dunia nyata yaitu dalam masyarakat. Dengan program-program ini UI sebagai universitas terbaik jakarta dapat menelurkan generasi yang cerdas kompetensinya juga cerdas mentalnya.
No comments:
Post a Comment